Jokowi, Ahok, Jayabaya, dan Wasiat Syiah Kuala di zaman anti ajaran Tuhan

blogger templates

Ada yang merasa aneh engga akhir akhir ini apa yang terjadi diindonesia??? bagi saya hal aneh ini sudah saya rasakan mulai 2 tahun yang lalu akibat kuatnya hingar bingar perpolitikan indonesia. Sejak pemilu pada tahun 2014 lalu mulai berseliweran ramalan ramalan yang berasal dari endatu kerajaan kuno dulu berawal dari serat romogandul dan hikayat ratu adilnya, 

Berawal dari ramalan munculnya pemimpin hebat membawa masa kejayaan baru, Ramalan Jayabaya yang paling ditunggu tentang kedatangan Ratu Adil. Walau namanya Ratu, sosok ramalan ini dipercaya seorang laki-laki. Dalam kitabnya, Jayabaya meramal Ratu Adil merupakan keturunan dari keluarga Kerajaan Majapahit dan akan menjadi pemimpin terbesar.

Ratu Adil diprediksi muncul di era modern sekarang ini. Dalam bahasa Jayabaya disebut Ratu Adil akan datang pada zaman kendaraan bukan lagi kuda tapi dari besi yang dapat berjalan, dan kapal sudah bisa menjelajah angkasa. atau masa ketika terdapat mobil dan pesawat. Faktanya, masa 'kuda besi' ini Indonesia telah dipimpin oleh enam presiden dan Indonesia tidak kunjung jaya. Dan kini, Jokowi Presiden yang ketujuh kepemimpinannya sedang berjalan. Dan semua umat Islam di nusantara dengan serempak gembira dan begitu yakin ramalan ini akan membawa indonesia kedalam kejayaan dan lupa bahwa cuma sebuah ramalan seorang klenik atau dukun dan dilebih-lebihkan atau dicocokkan oleh pengikutnya. Pertanyaan besar dan mengherankan adalah mengapa umat muslim di indonesia yang menyukai karakter religius mudah terpengaruh dan lebih menyukai tokoh tokoh klenik  sebagai rujukan referensi ??????.


Fakta rakyat indonesia yang mayoritas muslim percaya kekuatan selain tuhan ini adalah dimana mengiyakan ramalan ini dan meyakini sang Sario Piningit itu adalah Jokowi dan alhasil jadilah Bapak Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-6 mengalahkan Prabowo Subianto. Dan kenyataan lain bahwa dimana kebahagian masyarakat indonesia begitu memuncah dan meriah saat pelantikan awal pada tanggal 20 Oktober 2014 di istana negara dihadiri jutaan masyarakat di Indonesia sampai dihadirkan kereta kencana layaknya seorang raja yang ditunggu dan lebih ditunggu dari pada kebangkitan Islam itu sendiri yang nyata nyata dijanjikan oleh Allah SWT di dalam kitabnya yang disampaikan secara detail oleh rasulNya.

Sungguh mengherankan bukan???? Dan yang lebih mengherankan lagi kekuatan anti ajaran tuhan mulai menemukan momentumnya ketika sang presiden terang terangan memihak kelompok pengaum masalah SARA dan minoritas untuk mengajak bersama sama masyarakat indonesia untuk melenyapkan satu persatu ajaran penting dari tuhan asli dari sebagian besar pemeluknya, salah satunya ayat Al maidah 51 jadi polemik!!!!.



Sebenarnya apa yang terjadi di indonesia. Mengapa isu SARA, diskriminasi, dan korupsi selalu telunjuknya diarahkan kepada umat beragama sebagai biang keroknya????. Banyak alasan dan argumen di dunia maya secara sistematis dan terorganisir menyalahkan pengikut dan ajaran tuhan sebagai perusak pancasila, penyebar SARA, biang korupsi dan sebagainya. Padahal saat ini posisi-posisi pemerintahan dan kekuasaan sebenarnya banyak dikuasai oleh orang orang yang anti ajaran tuhan dan banyak yang berasal dari akademisi sekuler liberal dan ternyata, kehidupan bernegara dan kemajuan bangsa ternyata tidak juga berjalan baik dan malah terlihat amburadul.


Kesenjangan malah makin lebar, pembangunan yang dikejar cuma infrastruktur fisik, tanpa perencanaan, pemodal over confident, hukum bisa diperjual belikan, manajemen pemerintahan makin ruwet, diorientasi dll.

Padahal kalau cermat dan cerdas sedikit mungkin anda tidak bakal kecele dengan propaganda orang orang yang membawa bawa nama ramalan ini itu di dunia panggung politik sekarang ini, Karena sebagian kecil ramalan Jayabaya sebenarnya hanyalah hikayat yang sudah berlaku umum dizamannya dan sudah menjadi wasiat turun temurun tokoh alim di zaman tersebut. Contoh kutipan Joyoboyo di ramalan poin tujuh menjelaskan dan membenarkan asumsi saya, coba baca deh dibaca: 

"Ketujuh, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Tokoh pemimpin yang amat religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum/petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati."

Statemen Jayabaya seperti dikutip diatas bagi orang yang berilmu dan pengikut ajaran tuhan sudah jelas mengerti ini bukan ramalan, bahkan yakin 100% di kitab Al qur'an dan al hadist juga menjelaskan hal yang sama dan keyakinan saya, hikayat joyoboyo hanya mengkopi paste sebagian wasiat dan hikayat tokoh tokoh agama zaman dulu yang sudah berakar kuat di zaman dia hidup.

Namun berawal dari kepercayaan klinik seperti ini dan dimanfaatkan oleh para anti ajaran tuhan mengakibatkan kerusakan iman yang begitu parah bagi hampir kebanyakan umat beragama di indonesia terutama islam. Ajaran islam yang melarang keras kemusyirikan bakal diuji lebih keras lagi setelah kegagalan besar mengaplikasikan keyakinannya dikehidupan sehari hari dengan tetap mempercayakan hasil hasil mistis dan propaganda anti ajaran tuhan sebagai pengharapan hidup.



Dan ujian yang lebih parah lagi bakal menghadang dimana gebyar gebyar perpolitikan indonesia bakal menemui momentumnya di awal tahun 2017.  Apakah gerakan dajjalis kecil yang mempropagandakan anti ajaran tuhan ini kembali menemukan momentum kemenangannya lagi atau umat islam kembali terbuai oleh ramalan gombal para klenik klenik?. Kita lihat saja nanti.

Belajar dari Wasiat Imam Besar Syiah Kuala




Dan yang unik dan tak habis pikirnya saya, di indonesia ini begitu banyak ulama besar dan memiliki tingkat keilmuan yang diakui dan dihormati sampai ke negeri tetangga, Uniknya adalah generasi muda islam sekarang yang lebih banyak mengandrungi belajar hafalan Al qur'an pun (sampai -sampai tiap hari ada acara live hafalan Al quran di salah satu televisi swasta) ternyata tidak banyak tahu tentang ulama-ulama tersebut. Salah satu contoh adalah Ulama besar Syech Abdul Rauf Syiah Kuala yang memiliki sejarah besar dan lebih layak kita jadikan rujukan ilmu dibanding kita diharuskan percaya dan mengakui metode ramalan ramalan pujangga kerajaan kuno.


Memang diakui untuk saat ini kecendrungan orang orang lebih memiliki ketertarikan sejarah dan mengumpulkan litrature literature sejarah masa lalu indonesia yang jauh berorientasi pada kebesaran kerajaan majapahit dan dalam rangka mencari pembuktian otentiknya. Namun seiring waktu sejarah tetap sejarah, ada baiknya agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama maka patut dipelajari juga berupa ada kesamaan wasiat Syech Abdul Rauf Syiah Kuala dengan sebagian kecil ramalan Joyoboyo yang sedang digandrungi, Pelajarilah wasiatnya yaitu sebagai berikut :
  1. Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 Hijriah negeri Aceh akan ditimpa bala bencana.
  2. Bahwa dalam tahun 1320 Hijriah Aceh akan dikalahkan oleh kerajaan Ba yang datang dia dari pihak barat.
(Penjajahan Belanda dimulai, dari wasiat ini wajib diakui peperangan melawan kafir belanda mengakibatkan kekalahan bangsa Aceh)

      3.  Bahwa beberapa lama kemudian (lebih kurang) 45 musim kerajaan Ba dikalahkan oleh kerajaan Jim yang datang ia dari pihak matahari terbit.

     4.  Bahwa lebih kurang Empat musim kerajaaan Jim menguasai Aceh tiba-tiba ia keluar secepat mata karena ia dikalahkan oleh Peuraja ‘Ajam, Peuraja Gajah, Peuraja Cagee, Peuraja Singa dan barang sebagainya. 

(Bangsa Jepang dikalahkan Amerika dan sekutunya...........)

      5.  Setelah kerajaan Jim keluar maka negeri Aceh dan negeri di bawah angin lainnya atas usaha isi negeri itu akan berdiri satu kerajaan yang menaklukkan negeri Aceh dan negeri di bawah angin lainnya bernama kerajaan itu berawal dengan huruf Alif dan berakhir dengan huruf Jim.

(Aceh dikuasai bangsa Indonesia Jawa)

     6.  Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri haru-hara banyak bertumpah darah, rakyat banyak mudarat kehidupannya susah, perdagangan mahal, pakaiaan dan makanan mahal, yang pandai tutup mulut. orang besar-besar banyak dusta, semua rakyat berpaling muka pada pembesar-pembesar itu, perampasan terjadi ditiap-tiap simpang, tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada merah dan kuning dengan menanti yang tidak mengaku Allah dan bermusuh dengan agama yang ada di atas bumi ini.

( Berkuasanya para pengikut anti ajaran Tuhan di motori Merah dan Kuning / Partai besar dan berkuasa saat ini di indonesia)

    7.  Bahwa pada waktu itu ummat Islam banyak tersesat karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dausa, ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan mazhab yang Empat dan membuat mazhab ke Lima dan itu lah tanda haru-hara, dan kutuk dan bala.

(Berkembangnya mazhab baru yaitu yang tidak menggunakan mazhab itu sendiri) 

    8.  Manusia pada waktu itu banyak membuang adat istiadat sendiri dan memakai adat istiadat orang lain dan pada masa itu lah manusia telah banyak meninggalkan Syariat nabi Muhammad Salaullahu ‘Alaihi Wassalam dan mengkafirkan ‘Itiqad Ahlul Shunnah Waljama’ah dan pada waktu itu lah orang negeri banyak mengikut huruf Enam dan ada juga yang suka kepada huruf garis Fa, Kaf, Jim, atau sama dengan Kaf, Mim, Jim, Nun dan Sin. Mereka itu tidak mengaku ada Tuhan Rabbal ‘Alamin.

(Banyak terpecah golongan dan kelompok atau aliran islam yang beragam)

     9.  Bahwa nanti akan datang pada suatu masa rakyat akan bangkit dengan amarahnya seperti api berbara, bermaksud membela negeri dan bermaksud hendak melepaskan diri dari kuning dan merah, dan barang sebagainya. Akan tetapih kelakuaannya bermacam-macam ragam dan pada akhirnya yang memindahkan kuning dan merah itu lah yang menang, yakni golongan yang tidak suka kepada pekerjaan atau perbuatan yang salah serta berdirilah agama menurut Ahlul Shunnah Waljama’ah yang bermajhab dengan majhab dari majhab yang Empat. Negeri aman, damai, adil, makmur seperti dahulu kala, yakni akan menang orang-orang yang beriman Wassalam Wahasunal Khitam ‘Allaman Attabi’ul Huda Wallahu ‘Allam Bissawab.

(Akan ada golongan dari rakyat sendiri yang melepas diri dengan partai penguasa (merah dan kuning yang telah bergabung menjadi sebagai penggerak ajaran anti tuhan) dan golongan rakyat tersebut terpecah belah berbagai ragam polah tingkah kelompoknya namun akan satu ada kelompok yang teguh dan militan yang mampu mengjungkalkan partai penguasa tersebut)

10. Pada tahun 1440 H. Negeri Acheh Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade. Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di Dayah-dayah sangat ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, tgk-tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan, diperiksa dengan alat medis. Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan hukom. sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala

(Dan pada tahun 1440 H Aceh tetap dikuasai oleh Indonesia yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang alim dan kuat imannya dan mengembangkan ajaran tuhan (islam) dengan benar lagi lurus)

Ada 2 hal yang menarik yang bisa kita tarik benang penting terhadap kesepuluh wasiat  tersebut. yang pertama Dalam islam, wasiat adalah suatu hal yang patut diperhatikan dan sebagai bahan ilmu dasar untuk menuju kehidupan selanjutnya serasa terus berharap yang terbaik kepada Allah SWT sebagai pemilik kuasa alam dan jelas bukan ramalan yang harus diyakini dan harus terjadi. Yang kedua dan ini yang paling menarik di wasiat tersebut tertera tahun 1440 H, ternyata tersisa 3 tahun lagi dari sekarang dan semoga para pembaca jangan berasumsi dan menduga duga apa yang terjadi pada pemilu capres yang insya Allah di gelar juga 3 tahun lagi (2019).

0 Response to "Jokowi, Ahok, Jayabaya, dan Wasiat Syiah Kuala di zaman anti ajaran Tuhan"

Post a Comment